Adsense

Senin, 05 Mei 2014

Doa

Tahukah Anda kalau dekat-tidaknya hubungan kita dengan Tuhan dapat diketahui dari cara Anda berdoa? Ya, benar. Bagaimana caranya? Begini :

Orang yang dekat dengan Tuhan tidak pernah berdoa panjang. Pendek, simpel, dan sangat singkat.
Sebaliknya orang yang tidak dekat dengan Tuhan, punya doa yang sangat panjang dan sangat pandai merangkai kata-kata yang bertele-tele, berbunga-bunga, dan penuh kata-kata fantastis yang kalo didengar-dengar banyak menggunakan gaya bahasa Vickinisasi.

Orang yang dekat dengan Tuhan berdoa dengan kerendahan hati, seringkali dengan suara yang sangat lirih, bahkan tanpa suara sama sekali.
Orang yang tidak dekat dengan Tuhan, akan berdoa dengan suara lantang dan keras. Bahkan seringkali menjerit-jerit, menangis keras, dan histeris. (Apalagi kalo doa di dalam acara di televisi, doanya jerit-jeritan sampai berderai air mata....)

Orang yang dekat dengan Tuhan hampir selalu berdoa dengan menundukkan kepala. Orang yang tidak dekat dengan Tuhan akan mendongakkan kepala, bahkan terkadang merentangkan tangannya lebar-lebar.

Lho... bagaimana saya bisa menilai dekat-tidaknya hubungan seseorang dengan Tuhan dengan cara demikian?

Orang yang dekat dengan Tuhan sudah pasti tahu siapa Tuhannya. Tuhannya adalah adalah Tuhan yang MAHA TAHU, MAHA MENDENGAR, MAHA MENGERTI, & MAHA BERKUASA.

Doa adalah cara komunikasi kita dengan Tuhan.

Dan Tuhan adalah Bapa, Ayah, serta Tuan kita.

Jadi....

Renungkanlah ...

Apa perlu berdoa panjang lebar pada Tuhan, padahal Dia sendiri SUDAH TAHU masalah kita?
Apa perlu berdoa menjerit-jerit, padahal Dia sendiri BISA MENDENGAR keluhan kita, meski disuarakan dengan suara lirih, atau tanpa suara sedikitpun?
Dan apa pantas berdoa dengan mendongakkan kepala dan meregangkan tangan selebar-lebarnya, padahal saat berdoa sebenarnya kita sedang berbicara dengan Ayah dan Tuan kita?

Hanya orang yang mengenal Tuhanlah yang tahu bagaimana cara berhadapan dengan Tuhan.

Hanya orang yang dekat dengan Tuhanlah yang mengerti cara berkomunikasi dengan Tuhan.

Dan....

Jika Anda masih berpikir dekat dengan Tuhan, tetapi berdoa dengan....
.... Suara yang keras dan lantang....
.... Isi doa yang bertele-tele ...
.... Menjerit-jerit dan histeris ....
.... Dan berdoa hanya berfokus pada kepentingan sendiri ...
Coba tanya pada diri sendiri ....
Apakah hubungan kita dekat dengan Tuhan kita sendiri?
Apakah kita mengenal Tuhan kita?
Atau justru berharap Tuhanlah yang (harusnya) kenal kita?